Langsung ke konten utama

YANG TERBAIK ITU PASTI UNTUK DIRI KITA

 


Di balik setiap ujian yang datang, kesukaran, kebahagian dalam hidup kita tak luput dari bentuk rencana Allah SWT. Karena, semua yang datang adalah bentuk ujian dan hadiah atas apa yang telah kita perbuat. Takdir tidak akan pernah melewati diri kita, sejauh apapun kita beranjak tak luput dari segala takdir yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Sesuatu yang menimpa seorang hamba jika itu kebaikan baginya, maka itu merupakan nikmat yang nyata, dan jika itu keburukan baginya, maka itu juga nikmat dari sisi yang menghapus dosa-dosanya, dan dia akan mendapat balasan dari kesabaran atas musibah itu, dan dari sisi lain ada hikmah dan rahmat yang ia tidak mengetahuinya

seorang hamba ketika ia tahu bahwa sesuatu yang ia dibenci terkadang mendatang kebaikan yang ia sukai, dan kebaikan yang ia sukai terkadang mendatangkan keburukan yang ia benci, sesungguhnya ia belum menjamin sesuatu yang buruk mendatanginya dari arah yang baik, dan ia tidak pula ia mengetahui sesuatu yang baik akan datang dari arah yang ia benci; hal itu dikarenakan ketidaktahuannya akan kejadian yang akan datang dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui dari perkara itu apa yang tidak pernah diketahui oelh hamba-Nya.

Firman Allah SWT berikut :

كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

( Al-Baqarah :216)

Ibnu Katsir menyatakan lagi dalam kitab tafsirnya, “Allah yang mengetahui akhir sesuatu dari perkara kita. Allah yang mengabarkan nantinya mana yang maslahat untuk dunia dan akhirat kita. Maka lakukan dan patuhlah pada perintah-Nya, niscaya kita akan mendapatkan petunjuk.”

 Dari Shuhaib, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999) []

Di antara kesedihan yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Banyak orang yang berusaha menggapai sesuatu yang kelihatannya baik, ia mati-matian mendapatkannya dan mengorbankan apapun yang ia miliki demi terwujudnya impian itu.

Tetapi tanpa disadari hal itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketika hal seperti ini terjadi, tak sedikit orang yang menyalahkan pihak lain, bahkan Allah, Rabb yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya pun tak luput untuk disalahkan.


Komentar